PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sabtu, 18 September 2010
Minggu, 05 September 2010
SEGALA SESUATU, SENANTIASA SEDANG TERJADI
(Mohabbad. 09.61.0228)
Sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa segala sesuatu senantiasa terjadi dapat dimaknai dengan adanya sesuatu yang berjalan dan terjadi, maka terjadilah. Dalam Islam terdapat suatu kalimat yaitu “Kun Fayakun” jika terjadi maka terjadilah. Ini adalah sebuah ungkapan yang dimiliki secara Mutlak oleh Tuhan penguasa alam.
Sebagai manusia yang sedang menjalani kehidupan, maka manusia hanyalah sedang menjalankannya saja tanpa bisa merubah takdirnya. Karena dalam islam terdapat Qodlo dan Qodar yang berarti ketentuan tuhan yang sudah ditetapkan pada zaman azali (sebelum adanya alam semesta), yang mana hal ini adalah hak preogratif (mutlak) Tuhan. Manusia hanyalah Obyek yang sedang menjalankan tugas dan nasibnya saja.
Tidak hanya manusia yang menjalankan sesuatu, tetapi adalah semua yang ada di alam semesta pasti sedang mengalami proses untuk mejalankan sesuatu. Manusia, hewan, tumbuhan, bebatuan, bulan, bintang, matahari, bulan dsb sedang menjalankan semua tugas dan kwajibannya yang sudah menjadi rutinitas yang seharusnya senantiasa terjadi.
Proses berjalannya segala sesuatu ini dimulai dari pada zaman pertama kali dibentuk dan diciptakannya alam semesta ini, dan prosesnya akan berjalan teru dan terus sampai akhir dari dunia ini. Tetapi dalam kepercayaan agama, setelah akhir dunia masih ada proses yang lain, dalam islam contohnya adalah setelah dunia ini berakhir masih ada alam yang lain yaitu alam kubur, akherat yang tidak akan pernah ada akhirnya.
Maka dari itu kesimpulannya adalah semua proses yang ada pasti sedang berjalan ke arah yang ditentukan.
Sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa segala sesuatu senantiasa terjadi dapat dimaknai dengan adanya sesuatu yang berjalan dan terjadi, maka terjadilah. Dalam Islam terdapat suatu kalimat yaitu “Kun Fayakun” jika terjadi maka terjadilah. Ini adalah sebuah ungkapan yang dimiliki secara Mutlak oleh Tuhan penguasa alam.
Sebagai manusia yang sedang menjalani kehidupan, maka manusia hanyalah sedang menjalankannya saja tanpa bisa merubah takdirnya. Karena dalam islam terdapat Qodlo dan Qodar yang berarti ketentuan tuhan yang sudah ditetapkan pada zaman azali (sebelum adanya alam semesta), yang mana hal ini adalah hak preogratif (mutlak) Tuhan. Manusia hanyalah Obyek yang sedang menjalankan tugas dan nasibnya saja.
Tidak hanya manusia yang menjalankan sesuatu, tetapi adalah semua yang ada di alam semesta pasti sedang mengalami proses untuk mejalankan sesuatu. Manusia, hewan, tumbuhan, bebatuan, bulan, bintang, matahari, bulan dsb sedang menjalankan semua tugas dan kwajibannya yang sudah menjadi rutinitas yang seharusnya senantiasa terjadi.
Proses berjalannya segala sesuatu ini dimulai dari pada zaman pertama kali dibentuk dan diciptakannya alam semesta ini, dan prosesnya akan berjalan teru dan terus sampai akhir dari dunia ini. Tetapi dalam kepercayaan agama, setelah akhir dunia masih ada proses yang lain, dalam islam contohnya adalah setelah dunia ini berakhir masih ada alam yang lain yaitu alam kubur, akherat yang tidak akan pernah ada akhirnya.
Maka dari itu kesimpulannya adalah semua proses yang ada pasti sedang berjalan ke arah yang ditentukan.
Sabtu, 04 September 2010
Peta Panorama Pramuka
Tujuan dari pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu. Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah : 1. Pensil Teknik 2B 2. Penggaris panjang 3. Kertas buffalo 4. Kompas bidik 5. Meja kerja Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah : 1. Arah Pandang atau Sudut Pandang Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya. 2. Penggambaran Batas Daerah Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya. Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti. 3. Pembuatan Arsiran Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang. Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak. 4. Pembuatan Arah Utara Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas 5. Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya. Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini. |
Kamus Kepramukaan
BEBERAPA ISTILAH YANG ADA DI KEPRAMUKAAN
A
Istilah | Pengertian |
Panggilan untuk Pramuka yang lebih muda usia/tingkatannya | |
Satuan Pra-muka Penegak yang terdiri atas 4 – 5 sangga atau sekitar 40 orang penegak. | |
Sebutan untuk pengurus Kwartir. | |
Andik | (sing.) Anak Didik. Sebutan untuk peserta didik Pramuka. |
Apel | Upacara singkat. Biasaya untuk mengecek kesiapan anak buah. |
Kegiatan dalam perkemahan dengan berkumpul di sekitar api untuk bergembira. Biasanya diawali dengan upacara penyalaan. |
B
Istilah | Pengertian |
Saka Bahari; Pramuka cinta kelautan; Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut, dengan penambahan ketrampilan khusus di bidang maritim dan kelautan. | |
Saka Bakti Husada; Pramuka cinta kesehatan. Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dengan ketrampilan khusus di bidang medis dan kesehatan | |
(bhs) Pengawal; Tingkatan Pertama SKU Pramuka Penegak. | |
Tingkatan kedua SKU Siaga. | |
Barung | (bhs) Tempat penjaga ramuan bangunan; Satuan terkecil Pramuka siaga yang terdiri atas 5 – 10 orang. |
Saka Bhayangkara ; Pramuka cinta ketertiban; Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kepolisian RI dengan penambahan ketrampilan khusus bidang ketertiban masyarakat | |
Brownie | (inggris) Siaga putri. |
Bucik | Sebutan untuk Pembantu Pembina Siaga Putri |
Bunda | Sebutan untuk Pembina Siaga Putri |
C
Istilah | Pengertian |
Candradimuka | Nama Lembaga Pendidikan Kader Pramuka Tingkat Nasioanal (Lemdikanas). |
Candrabirawa | Nama Lemdikada Jawa Tengah |
Crew | (inggris) Ambalan |
Cub | (inggris) Siaga Putra |
Cubmaster | (inggris) Pembina Pramuka Siaga Putra. |
D
Istilah | Pengertian |
D | |
Dasa Dharma | |
Organisasi dalam Ambalan Penegak yang beranggotakan Pimpinan Sangga dan Wapinsa yang bertugas mengatur kegiatan dalam Ambalan tersebut. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang Pradana. | |
Dewan Kerja | Organisasi/badan otonom kwartir dengan anggota para Penegak dan Pandega yang bertugas membantu kwartir terutama dalam mengelola Pramuka Penegak dan Pandega. |
Organisasi dalam Pasukan Penggalang yang berang-gotakan pinru dan wapinru yang bertugas mengatur kegiatan dalam pasukan itu. | |
Dewan Saka | Organisasi dalam Saka, beranggotakan pimpinan krida dan wakilnya, bertugas mengatur kegiatan saka. |
Dianpinru | (sing.) Penggladian Pimpinan Regu; Pemberian materi kepada Pinru yang diharapkan Pinru tersebut dapat menularkan kepada teman-temannya. |
DKC | |
DKD | |
DKN | (sing.) Dewan Kerja Nasional; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Nasional. |
DKR | |
Dwi Dharma | Ketentuan Moral untuk Pramuka Siaga. |
Dwi Satya | Satya (Janji) untuk Siaga. |
E
Istilah | Pengertian |
ETK | (Sing.) Estafet Tunas Kelapa; Salah satu tradisi Gerakan Pramuka guna memperingati HUTnya, melakukan perjalanan kaki berestafet (bergantian) melalui rute yang telah ditentukan. |
G
Istilah | Pengertian |
G | |
Gang | (inggris) Sangga |
Gladi Tangguh | Kegiatan di alam bebas yang bertujuan menguji ketrampilan peserta didik. |
Group | (inggris) Gugusdepan / Gudep |
Guide | (inggris) Penggalang Putri |
Guider | (inggris) Pembina Pramuka Penggalang Putri |
(sing.) Gugusdepan; Pangkalan keanggotaan bagi peserta didik pramuka dan anggota dewasa serta wadah pembinaan bagi peserta didik. |
I
Istilah | Pengertian |
Instruktur | Orang dengan ketrampilan di bidang tertentu yang ikut membantu di Kepramukaan, biasanya di dalam lingkungan Satuan karya. |
Instruktur Muda | Instruktur yang masih berusia muda; Penegak/Pandega yang ikut membantu membina di golongan bawahnya (Penegak pada Penggalang) |
J
Istilah | Pengertian |
Pertemuan Penggalang; Perkemahan Besar Pramuka Penggalang | |
(sing.) Jambore Nasional. Jambore di tingkat Kwartir Nasional. | |
K
Istilah | Pengertian |
Kabaret | Topi Pramuka Putra; |
Kemah Safari | Kemah berpindah tempat. |
Kerani | Sekretaris (biasanya dalam lingkungan Dewan Kerja / Dewan Ambalan / Dewan Penggalang / Dewan Saka) |
KIM | Permainan dengan panca indera. |
KMD | (sing.) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. |
KML | (sing) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan. |
Alat untuk menentukan Arah mata angin. | |
Korsa | (sing.) Kordinator Desa, di bawah Kwarran. |
KPD | (sing.) Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar. |
KPL | (sing.) Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan. |
Krida | Satuan terkecil dalam saka yang terdiri atas 5 – 10 orang yang mengkhususkan diri mempelajari ketrampilan tertentu. |
Kurvey | Jaga tenda secara bergantian. |
Kwarcab | (sing.) Kwartir Cabang; Kwartir ditingkat Cabang / Kabupaten / Kota. Di bawah Kwarda. |
Kwarcari | Pengurus harian Kwartir. |
Kwarda | |
Kwarnas | (sing) Kwartir Nasional; Kwartir ditingkat Nasional / Pusat |
Kwarran | (sing.) Kwartir Ranting; Kwartir ditingkat Ranting/Kecamatan. Di bawah Kwarcab. |
Kwartir | Organisasi Eksekutif (pelaksana) yang bertugas mengatur dan mengelola kegiatan kepramukaan (pusat pengendali Gerakan Pramuka) yang beranggotakan para Andalan. |
L
Istilah | Pengertian |
Tingkatan kedua dalam SKU Pramuka Penegak. | |
Lemdikacab | |
Lemdikada | |
Lemdikanas | (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Nasional. |
(Sing.) Lomba Tingkat; Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan baik beregu maupun perorangan tetapi atas nama regu. Terdiri atas LT I, LT II, LT III, LT IV dan LT V. |
M
Istilah | Pengertian |
Mabi | (sing.) Majlis Pembimbing; Organisasi dari unsur Pemerintah dan masyarakat guna mengatur bimbingan dan bantuan pada Gerakan Pramuka. |
Mabicab | (sing.) Majlis Pembimbing Cabang; Mabi ditingkat Cabang/Kabupaten. |
Mabida | (sing.) Majlis Pembimbing Daerah; Mabi ditingkat Daerah/Provinsi. |
Mabigus | |
Mabinas | (sing.) Majlis Pembimbing Nasional; Mabi ditingkat Nasional/Pusat. |
Mabiran | (sing.) Majlis Pembimbing Ranting; Mabi ditingkat Ranting/Kecamatan. |
Madya | |
MCK | (sing.) Mandi Cuci Kakus; Kamar Mandi dan WC. |
Mugus | (sing.) Musyawarah Gugusdepan. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Gudep. Dilaksanakan 3 tahun sekali. |
Munas | (sing.) Musyawarah Nasional. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka, dilaksanakan 5 tahun sekali. |
Manggar | |
Maping | Pemetaan; terdiri atas Peta Pita, Peta Perjalanan, Peta Lokasi. |
Muscab | (sing.) Musyawarah Cabang. Merupakan kekuasaan tertinggi di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. Dilaksanakan 5 tahun sekali. |
Musda | (sing.) Musyawarah Daerah. Merupakan kekuasaan tertinggi di Kwarda Gerakan Pramuka. Dilaksanakan 5 tahun sekali. |
Musppanitera | Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri Putra. Salah satu agendanya adalah laporan pertanggungjawaban Dewan Kerja dan pemilihan Dewan Kerja yang baru. Muspanitra dilaksanakan diKwartir Ranting hingga Kwartir Nasional. |
Musran | (sing.) Musyawarah Ranting. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Kwarran. Dilaksanakan 3 tahun sekali. |
MWT | (sing.) Memanfaatkan Waktu Terluang; Istirahat; Biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan seperti kemah, Muspanitra, Raimuna dll. |
P
Istilah | Pengertian |
Pack | |
Padvinder | sebutan untuk Pramuka pada masa penjajahan Belanja. |
Pakcik | sebutan atau panggilan untuk Pembantu Pembina Siaga Putra. |
Pamong Saka | |
Pramuka usia 21-25 tahun. | |
Pandu | Sebutan untuk Pramuka sebelum tahun 1961, yang dicetuskan oleh KH. Agus Salim setelah Belanda melarang kata Padvinder digunakan oleh organisasi kepramukaan pribumi. |
Panorama | Sketsa Pemandangan; salah satu materi kepramukaan yaiti dengan menggambar suatu kondisi geografis suatu medan dalam bentuk gambar sketsa. |
(bhs) Tempat suku berkumpul; Satuan Pramuka Penggalang yang terdiri atas 40 orang atau 4-5 regu. | |
Patrol | (inggris) Regu. |
Anggota Gerakan Pramuka yang usia 16-20 tahun. | |
Pramuka usia 11-15 tahun. | |
Pembantu Pembina | Sebutan untuk para pembantu Pembina dalam mendidik Kepramukaan. |
Sebutan untuk Pendidik dalam Gerakan Pramuka. | |
Pembina Gudep | Pengelola Gugusdepan yang dipilih dalam Musyawarah gugusdepan. |
Pembina Satuan | Pembina yang mendidik sesuai dengan golongan usia didik (Siaga / Penggalang dll); Pembina dalam satuan Pramuka (Perindukan / Pasukan / Ambalan / Racana) |
(bhs) tempat berkumpul anak cucu; Satuan Pramuka Siaga yang terdiri atas 40 orang atau 4-5 barung. | |
Persabhara | (sing.) Perkemahan Saka Bhayangkara. |
Pertemuan Pramuka Siaga dalam bentuk perlombaan yang bersifat mendidik dan menyenangkan. | |
Pesta Karya | Pertemuan anggota Saka dalam bentuk kegiatan bersama. |
Pinsa | (sing.) Pimpinan Sangga. |
Pinru | (sing.) Pimpinan Regu. |
Pinrung | (sing.) Pimpinan Barung |
Pionering | (bhs) Keperintisan; Bangunan darurat. |
Pita Leher | Secarik kain/pita merah putih yang diikatkan melingkar(leher) di kerah baju Pramuka putri. |
Pradana | (sing.) Pemimpin Sangga Utama; Ketua Dewan Ambalan Penegak; Ketua Dewan Saka. |
(sing.) Praja Muda Karana yang berarti Rakyat Muda yang suka Bekerja, Sebutan untuk anggota Gerakan Pramuka. | |
Pramuka Utama | Pramuka tertinggi; di jabat oleh Presiden RI |
Pratama | |
PW | (sing.) Perkemahan Wirakarya; Kemah Bakti. |
Purwa |
R
Istilah | Pengertian |
Raicab | (sing.) Raimuna Cabang |
Raida | (sing.) Raimuna Daerah. |
Rainas | (sing.) Raimuna Nasional. |
Rairan | (sing.) Raimuna Ranting. |
Tingkatan Kedua SKU Penggalang. | |
Tingkatan pertama SKU Penggalang. | |
Ranger | (inggris) Pramuka Penegak Putri. |
Regu | |
Rover | (inggris) Pramuka Penegak Putra. |
S
Istilah | Pengertian |
(sing.) Satuan Karya Pramuka; Kepramukaan yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kejuruan (khusus) yang pelaksanaanya atas kerjasama antara Gerakan Pramuka dengan Badan / instansi lain. | |
Sandi | Huruf rahasia. Salah satu materi kepramukaan tentang cara membaca suatu berita dengan menggunakan kode-kode penulisan tertentu. |
Sangga | (bhs) Gubug; Satuan terkecil Pramuka Penegak yang terdiri atas 5 – 10 orang, dipimpin oleh seorang Pinsa. |
Sangga Kerja | Sangga yang dibentuk atas suatu tugas atau pekerjaan tertentu; Panitia Kegiatan. |
SAR | (sing.) Search and Rescue; Cari dan selamatkan; Salah satu krida dalam Saka Bhayangkara. |
Setangan Leher | Kacu/Kain berwarna merah putih yang dikenakan di leher Pramuka putra; |
Scout | (inggris) Pramuka Penggalang Putra |
Scouter | |
Anggota Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun. | |
Sistem Among | Metode kepemimpinan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantoro, menurut metode itu, seorang pemimpin harus berpegang pada berprinsip; Ing Ngarso sung tuladha (Di depan memberi contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah membangun kehendak) dan Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan) |
Six | (inggris) Barung. |
Sulung | Pemimpin Barung Utama; Pemimpin Perindukan siaga. |
Survey | Melihat dari dekat; melihat lokasi sebelum dijadikan tempat kegiatan. |
Survival | Kemampuan untuk bertahan hidup dengan mengatasi berbagai rintangan dan cobaan. |
T
Istilah | Pengertian |
T | Singkatan atau kode untuk Pramuka Penegak. |
TAKANAS | (sing.) Pesta Karya Nasional. |
TAKADA | (sing.) Pesta Karya daerah. |
TAKACAB | (sing.) Pesta Karya Cabang. |
TAKARAN | (sing.) Pesta Karya Ranting. |
Tingkatan ketiga SKU Pramuka siaga | |
Tekpram | (sing.) Teknik Kepramukaan, seperti tali temali, semaphore, maping dll. |
Tingkatan ketiga SKU Penggalang. | |
Tetampan | |
Tigor | (sing.) Tanda Ikut gotong royong. Biasanya berbentuk lencana atau mendali. |
Tiska | (sing.) Tanda Ikut Serta Kegiatan. Diberikan setelah mengikuti suatu kegiatan. Biasanya berbentuk mendali atau lencana yang dikenakan di baju Pramuka sampai batas waktu tertentu. |
Tanda medan pada peta; tanda-tanda pada peta yang menunjukkan keadaan sebenarnya. | |
Trisatya | Janji (satya) untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Pramuka dewasa. Trisatya Penggalang berbeda dengan Trisatya untuk Pramuka lainnya. |
Troop | (inggris) Pasukan Penggalang. |
Turba | (sing.) Turun Bawah; Melihat/ memantau kegiatan bawahan / anak buah. |
U
Istilah | Pengertian |
Ulang Janji | Tradisi dalam Gerakan Pramuka dimana setiap malam HUT nya mengadakan pengucapan kembali Trisatya. Ulang Janji hanya untuk Pramuka Penegak, Pandega dan anggota dewasa. |
Utama |
W
Istilah | Pengertian |
WAGGGS | (sing.) World Associations of Girl Guides and Girl Scouts; Organisasi Pramuka Putri se-Dunia. |
Wide Game | Permainan Besar; Kegiatan bersifat permainan edukatif yang dilaksanakan secara masal. |
WOSM | (sing.) World Organization of Scout Movement; Organisasi Pramuka Putra se-Dunia. |
Y
Istilah | Pengertian |
Yanda | Sebutan atau panggilan untuk Pembina Pramuka Siaga Putra |
Langganan:
Postingan (Atom)